Friday, September 23, 2016

Menawarkan Kegiatan Illegal Berupa Game Judi Online

Sikap tamak dan tidak serik operator pusat snooker mengundang padah apabila 75 set mesin judi yang diperkirakan bernilai RM 380,000 disita di dua lokasi terpisah dalam proses Operasi Banteras Aktivitas Haram (OP BAH) di sekitar Kuala Lumpur, baru-baru ini.

Sekretaris Jenderal Kementerian Wilayah Persekutuan, Datuk Seri Adnan Md. Ikhsan mengatakan, operasi itu berkonsentrasi pusat snooker dan pusat hiburan yang diduga menyediakan kegiatan tidak bermoral yaitu perjudian dan menyediakan layanan pelayan pelanggan (GRO) beragama Islam.

''Operator kedok tempat snooker sebaliknya menjalankan kegiatan judi online kepada pelanggan,'' katanya ketika ditemui setelah memimpin OP BAH seri 22 di sekitar ibu negara di sini.

Yang hadir sama, Ketua Activist Persatuan Pengguna Islam Malaysia (PPIM), Datuk Nadzim Johan.

Dalam perkembangan sama, sebanyak 48 individu termasuk 14 GRO ditahan dalam operasi itu.

''Rata-rata klub hiburan di sini tersedia mempekerjakan karyawan beragama Islam termasuk wanita untuk peran GRO yang merupakan kesalahan pidana syariah.

''Turut ditahan adalah karyawan dan pelanggan beragama Islam yang tersedia mengambil minuman keras saat bekerja dan berlibur di dalam tempat tersebut,'' katanya.

Menurutnya, seluruh individu yang ditahan itu akan diambil tindakan di bawah yurisdiksi lembaga masing-masing seperti Departemen Agama Islam Wilayah Persekutuan (Jawi), Agensi Antidadah Kebangsaan (AADK) dan Dewan Bandaraya Kuala Lumpur (DBKL).

Operasi dilakukan secara terpadu melibatkan 289 anggota dari 24 lembaga serta 11 non governmental organization (NGO) termasuk penegak DBKL, Polisi Diraja Malaysia, Departemen Imigrasi dan juga AADK

No comments:

Post a Comment