Saturday, September 24, 2016

Smartphone Dijadikan Alat untuk Bermain Judi Online

Dengan hanya bermodalkan RM 5, orang bisa bermain permainan judi online atas ditawarkan agen termasuk siswa sekolah.

Penjabat Kepala Polisi Daerah Kerian, Deputi Superintendan Mohd Radzuan Bachik mengatakan, kegiatan judi ujung jari itu cepat menular sejak awal tahun ini dan skenario itu sangat mengkhawatirkan karena memicu kecanduan dalam kalangan pelajar.

Katanya sampai sekarang, daerah Kerian dikonfirmasi tidak memiliki setiap tempat menawarkan permainan judi atas online melalui mesin permainan dan warnet.

''Pokoknya, IPD Kerian ada melakukan penggerebekan terhadap sebuah premis di Batu 5 yang diidentifikasi menjadi agen permainan judi atas online menggunakan smartphone pada Maret lalu.

''Hasil penyelidikan polisi menemukan agen permainan judi online atas itu turut menawarkan fasilitas berjudi menggunakan smartphone kepada siswa dan memperoleh keuntungan tinggi mencapai ribuan ringgit,'' katanya.

Mohd Radzuan mengatakan, berbagai jenis permainan judi online atas itu ditawarkan kepada penjudi termasuk permainan jackpot, blackjack dan roulette.

''Biasanya siswa bermain judi atas online itu hanya untuk bersenang-senang, lebih-lebih lagi mereka berpeluang merasakan pengalaman menempatkan uang taruhan meskipun modal serendah RM 5.

''Atas alasan apa sekalipun, permainan judi online yang tersedia dengan mudah di smartphone harus dihindarkan siswa karena mampu menumbuhkan budaya berjudi dalam kalangan mereka,'' katanya.

Mohd Radzuan mengatakan, hingga kini, polisi masih memantau setiap kegiatan mempromosikan permainan judi atas online menggunakan smartphone di setiap tempat di seluruh daerah Kerian.

Menurutnya, Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (SKMM) diharap dapat meningkatkan pengawasan terhadap setiap bentuk penawaran promosi atau aplikasi permainan judi online dan bertindak membatalkannya dengan segera.

''Selain itu, saya menghimbau orangtua untuk selalu memantau setiap aplikasi permainan yang didownload anak-anak pada smartphone untuk menghindari mereka terjebak.

''Selain itu, saya berharap masalah permainan judi atas online menggunakan smartphone ini dipandang serius pihak sekolah,'' kata Radzuan.

Sementara itu, seorang warga, Agus Salim Mohan, 49, menegaskan penularan permainan judi online yang tersedia melalui aplikasi smartphone harus dibendung sepenuhnya untuk menghindari siswa menjadi 'korban'.

Menurutnya, selain menawarkan berbagai bentuk permainan judi, aplikasi itu juga menerapkan unsur seksual dan pornografi untuk menarik perhatian penjudi cilik.

''Dalam permainan judi itu ada aplikasi memungkinkan pelanggan menyaksikan gambar aksi seks atau peralatan seks melalui sketsa kartun.

''Penularan perjudian bentuk maya sangat membahayakan generasi muda karena golongan itu paling banyak memiliki gadget elektronik terbaru,'' kata Mohan.

Sementara itu, seorang siswa hanya dikenal Ben, 16, dari Kuala Kurau di sini mengakui mulai bermain judi online melalui smartphone setelah diperkenalkan teman.

Menurutnya, niat sekadar mencoba akhirnya berubah menjadi ketagihan setelah permainan judi itu memungkinkan taruhan uang tunai dibuat.

''Sebelum ini, saya menghabiskan setidaknya RM 500 sebulan semata-mata bermain judi online.

''Lama-kelamaan saya menyadari permainan judi ini mempengaruhi pelajaran dan ketika tempat agen permainan itu diserbu polisi, saya memutuskan untuk berhenti bermain,'' kata Mohan

Strategy Agen Judi Online Untuk Berpindah Lokasi Operasi di Luar Kota

Sindikat perjudian online membuat sebuah rumah yang jauh dari kota di Kampung Terasi, Sadong Jaya, Samarahan, sebagai pusat kegiatan mereka untuk mengelabui mata pemerintah.

Namun, kegiatan itu terbongkar setelah warga desa bersangkutan mulai curiga ketika melihat banyak tamu singgah di rumah berkenaan, setiap hari.

Setelah itu, informasi disalurkan kepada polisi dan serbuan dilakukan sore kemarin berhasil membongkar kegiatan nyata di balik rumah desa itu.

Kepala Departemen Investigasi Kejahatan Sarawak, Senior Asisten Komisioner Dev Kumar, mengatakan serangan itu menemukan ada komputer yang digunakan untuk perjudian online.

''Serbuan di rumah desa itu antara yang dilakukan polisi Sarawak dalam memerangi kegiatan perjudian selama seminggu mulai 16 Agustus hingga 29 Agustus lalu.

''Sebanyak delapan penggerebekan dilakukan pada periode itu dengan 16 pria dan 2 wanita berusia antara 22 sampai 54 tahun karena terlibat dalam kegiatan judi online dan mempromosikan lotere tanpa lisensi di lima daerah di negeri ini berhasil ditahan dan kasus diselidiki berdasarkan Akta Rumah Judi Terbuka 1953,'' kata Kumar.

Dia mengatakan, penggerebekan yang dilakukan di sekitar Miri, Kuching, Padawan, Sri Aman, Sibu dan Samarahan itu juga menyita uang tunai sebesar RM 4.144 dan 33 komputer serta berbagai peralatan yang digunakan kegiatan perjudian.

Menteri Komunikasi dan Multimedia Memblokir Ribuan Situs Judi Online

Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (SKMM) telah memerintahkan perusahaan telekomunikasi untuk mengakhiri layanan lebih dari 11.000 nomor telepon karena menyebarkan sistem pesan singkat (SMS) berunsur perjudian.

Datuk Jailani Johari. Deputy Menteri Komunikasi dan Multimedia mengatakan SKMM juga menerima 441 keluhan masyarakat sehubungan SMS berunsur perjudian antara 2015 sampai Agustus tahun ini.
''Pihak SKMM mengumpulkan informasi yang diterima dari keluhan publik itu, mengidentifikasi nomor-nomor telepon terkait untuk pembatasan dan memperpanjang info terkait untuk penyelidikan lanjut Polis Diraja Malaysia (PDRM),'' katanya.

Dia menjawab pertanyaan Senator Datuk Zali Mat Yasin yang meminta kementerian menyatakan apakah SKMM memiliki metode dan tindakan khusus untuk mencegah atau mengambil tindakan penegakan secara efektif dalam memerangi kegiatan perjudian online.

Menguraikan, Jailani mengatakan kementerian bekerja sama erat dengan PDRM dalam memerangi kegiatan judi dan penipuan online yang meliputi aspek kerjasama pemantauan, pelacakan, berbagi informasi dan aspek forensik digital.

Satu langkah lanjutan yang diambil untuk membatasi penularan situs judi online adalah dengan melakukan pembatasan akses terhadap situs yang menawarkan layanan berunsur perjudian, katanya.

''Dari 2012 hingga Agustus 2016, sejumlah 664 situs diblokir aksesnya oleh SKMM berdasarkan permohonan tertulis dari pihak PDRM bagi kesalahan berdasarkan Akta Rumah Judi Terbuka 1953,'' katanya.

Jailani mengatakan SKMM turut menjalin kerjasama erat dengan lembaga lain seperti KPDNKK (Kementerian Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi dan Kepenggunaan), Bank Negara Malaysia, dan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim) untuk memerangi kegiatan penipuan online.

Pada 2015, SKMM memblokir 2.438 situs dengan 433 diantaranya hasil permohonan lembaga penegak sementara 1.698 situs diblokir berdasarkan Akta Komunikasi dan Multimedia 1998.
Tahun lalu, sebanyak 2.385 situs diblokir di mana 603 diblokir SKMM atas permintaan oleh lembaga termasuk PDRM, KPDNKK dan Jakim sementara 1.441 diblokir berdasarkan Akta Komunikasi dan Multimedia 1998.

Menurut Jailani, tindakan memblokir situs web adalah solusi terakhir yang diambil SKMM dalam menangani kasus-kasus aktivitas judi online dan penipuan online.

Friday, September 23, 2016

Menawarkan Kegiatan Illegal Berupa Game Judi Online

Sikap tamak dan tidak serik operator pusat snooker mengundang padah apabila 75 set mesin judi yang diperkirakan bernilai RM 380,000 disita di dua lokasi terpisah dalam proses Operasi Banteras Aktivitas Haram (OP BAH) di sekitar Kuala Lumpur, baru-baru ini.

Sekretaris Jenderal Kementerian Wilayah Persekutuan, Datuk Seri Adnan Md. Ikhsan mengatakan, operasi itu berkonsentrasi pusat snooker dan pusat hiburan yang diduga menyediakan kegiatan tidak bermoral yaitu perjudian dan menyediakan layanan pelayan pelanggan (GRO) beragama Islam.

''Operator kedok tempat snooker sebaliknya menjalankan kegiatan judi online kepada pelanggan,'' katanya ketika ditemui setelah memimpin OP BAH seri 22 di sekitar ibu negara di sini.

Yang hadir sama, Ketua Activist Persatuan Pengguna Islam Malaysia (PPIM), Datuk Nadzim Johan.

Dalam perkembangan sama, sebanyak 48 individu termasuk 14 GRO ditahan dalam operasi itu.

''Rata-rata klub hiburan di sini tersedia mempekerjakan karyawan beragama Islam termasuk wanita untuk peran GRO yang merupakan kesalahan pidana syariah.

''Turut ditahan adalah karyawan dan pelanggan beragama Islam yang tersedia mengambil minuman keras saat bekerja dan berlibur di dalam tempat tersebut,'' katanya.

Menurutnya, seluruh individu yang ditahan itu akan diambil tindakan di bawah yurisdiksi lembaga masing-masing seperti Departemen Agama Islam Wilayah Persekutuan (Jawi), Agensi Antidadah Kebangsaan (AADK) dan Dewan Bandaraya Kuala Lumpur (DBKL).

Operasi dilakukan secara terpadu melibatkan 289 anggota dari 24 lembaga serta 11 non governmental organization (NGO) termasuk penegak DBKL, Polisi Diraja Malaysia, Departemen Imigrasi dan juga AADK

Polisi Berhasil Meringkus Agen Judi Bola dengan Taruhan Sebesar Rp 76 M

Polisi menggagalkan sindikat perjudian sepakbola Euro 2016 online dengan nilai taruhan sebesar RM 24 juta setelah menyerbu sebuah kediaman di Taman Suria Muafakat.

Dalam penggerebekan itu, polisi menahan seorang pria berusia 47 tahun yang dipercaya sebagai agen judi online di kediamannya itu ketika mengelola perjudian illegal.

Kepala Divisi Investigasi Kriminal negeri, Datuk Kamarul Zaman Mamat mengatakan, polisi menyita peralatan taruhan judi di rumah tersebut dan mendeteksi 6 situs taruhan sepakbola Euro 2016.

''Semua peralatan taruhan judi di rumah tersangka disita melibatkan dua set komputer, empat monitor, sebuah ponsel, sebuah perangkat internet nirkabel dan sebuah kalkulator serta tiga lembar tagihan telepon.

''Kami juga menemukan bukti tersangka merupakan agen judi bola Euro 2016 kemarin ketika menemukan 19 lembar kertas ukuran A4 yang berisi cetak rekor taruhan,'' katanya dalam pernyataan di sini hari ini.

Putus Hubungan Keluarga Karena Anak Gemar Bermain Judi Bola

Tidak ada lagi maaf bagimu. Itulah luahan hati seorang ibu malang yang nekad 'membuang' anaknya setelah tidak tahan dengan sikap anaknya yang gila bertaruh judi bola.

Anak korban yang turut gemar berhutang dengan lintah darat menyebabkan wanita itu jatuh bangkrut ketika melunaskan utang melebihi RM 300,000.

Korban, Ang Bee Cwee, 61, mengatakan, dia telah memutuskan hubungan kekeluargaan setelah memberi cukup waktu kepada anaknya untuk berubah dan insaf.

Menurutnya, anaknya menderita penyakit kecanduan berjudi atas online setiap kali pertandingan sepak bola.

''Dia sebelumnya bekerja sebagai seorang konsultan properti dan gemar bertaruh judi online.

''Ini kali keempat dia meminjam uang dari lintah darat dan saya membayar RM 300.000 sejak tahun 2015,'' katanya.

Menurutnya, pada 11 Mei lalu, rumahnya disiram cat merah preman lintah darat sebelum mereka sekeluarga pindah atas faktor keamanan.

''Saya tambah terkejut ketika semua barang berharga di dalam rumah ini lenyap ketika saya pulang kembali perumahan itu pada 16 Mei lalu.

''Mulanya saya sangkakan lintah darat yang mengambil semua barang itu, namun saya terkejut ketika mengetahui anak saya itu yang menjual AC, kasur, laptop dan alat rumah untuk mendapatkan uang,'' katanya.

Menurutnya, mimpi buruk mereka sekeluarga berkelanjutan apabila sering diekori dan pernah ditahan preman lintah darat di Plaza Tol Duta, di sini.

''Lintah darat mengklaim anak saya itu masih berutang RM 60.000 dan mereka akan menyebarkan gambar kami sekeluarga di Kuala Lumpur sehingga Penang jika tidak melunasi utang itu,'' katanya ketika ditemui di Biro Pengaduan Publik MCA, kemarin.

Sementara itu, Kepala Biro Pengaduan Publik MCA Datuk Seri Michael Chong mengatakan, 231 kasus melibatkan hutang lintah darat diterima sejak awal tahun ini hingga 26 Mei lalu.

''Sebanyak 78% kasus yang melibatkan warga chinese, 16% warga Melayu dan 6% India dan lain-lain.

''Kasus lintah darat ini diperkirakan meningkat menjelang musim pertandingan sepak bola Eropa (EURO) kemarin karena individu ini akan membuat pinjaman untuk berjudi,'' kata Michael,

Agen Judi Bola Mendirikan Forum untuk Menerima Feedback dari Pemain


Game judi bola ternyata tidak kalah juga populernya dengan game togel. Dimana game judi bola mempunyai sebuah forum juga. Tetapi forum itu ternyata dibuat oleh agen bola sendiri. Dengan tujuan untuk membuat game judi bola boleh menjadi game nomor satu pada judi online. Karena sekarang ini game judi bola masih belum menjadi salah satu yang terlaris, masih ada game judi lain lagi. Tetapi forum itu tidak hanya bertujuan membuat game tersebut menjadi game nomor satu pada judi online tetapi juga membuat para pemain boleh memberikan feedback. Dengan tersedianya forum maka boleh membantu agen online untuk mengetahui keinganan pemain. Jadi dengan tersedianya pemasukan dari pemain judi yang boleh dijadikan sebagai pedoman buat agen judi bola menjadi lebih berkembang dan boleh terus maju.

Untuk itulah agen online sangat memerlukan feedback dari pemain judi agar semua keinginan boleh dipenuhi. Tidak akan ada feedback jika agen judi bola tidak menyediakan forum. Jadi adanya forum, semua pemain boleh curahkan rasa kekecewaan dengan agen online plus semua masalah serta keinginan dari peminat judi lainya boleh di tulis yang penting masuk akal. Kalau feedback yang bagus kemungkinan feedback itu akan dipenuhi. Tidak sebatas memberikan masukan kepada agen bola tetapi juga para pemain boleh bertemu dan membahas pertandingan bola. Adanya forum bola ini, memberikan bantuan kepada peminat judi bola memberikan kemudahan dan meraih hasil kemenangan yang besar.

Adanya ruang untuk pembahasan forum ini bahwa peminat judi tidak akan merasa bosan untuk bermain judi lagi dan merasa seru. Fakta adanya forum bola ini adalah para pemain judi dapat terus untuk membincangkan pertandingan bola. Mendirikan forum memang merupakan sebuah idea yang bagus dari agen bola sehingga dapat membuat para pemain judi yang sesama tidak kenal boleh menjadi rakan dari game judi bola.

Thursday, September 22, 2016

Taktik Judi Online pada Era Cyber-Communication

Judi online

Judi ini populer ketika musim pertandingan sepak bola seperti Piala Dunia, Piala FA, dan Piala Euro.

Banyak situs web yang mengatur perjudian berlisensi di luar negeri. Tempat yang populer seperti ibcbet.com. Namun di Malaysia, tidak ada lisensi diberi untuk perjudian seperti ini.

Penyelenggara judi di negara ini merupakan warga lokal tetapi kegiatan atau aktivitas tersebut (judi) akan dilakukan dari tempat lain juga seperti Vietnam, Hong Kong dan juga Filipina.

Server yang digunakan untuk berjudi bukan dari sini (Malaysia) dan semua peralatan serta kamar operasi adalah di luar negara.

Peralatan yang diperlukan hanya gadget seperti laptop serta ponsel yang memiliki akses internet.

Dalam beberapa kasus, penjudi licik akan menggunakan internet nirkabel (WiFi) gratis bagi mengelak terdeteksi otoritas. Penjudi juga akan menargetkan setiap toko atau restoran yang memiliki WiFi gratis serta terlindung dari kamera sirkuit tertutup (CCTV) dan akan menghabiskan waktu di tempat tersebut untuk aktivitas judi online.

Melalui internet, mereka yang ingin membuat taruhan akan diberi password untuk mengakses situs perjudian tersebut dan dibayar melalui metode kredit.

Judi warnet / komputer

Pengusaha warnet salah guna bangunan dan menjadikannya pusat perjudian dengan menempatkan komputer sebagai alat untuk berjudi.

Manfaat dari in-house server dan kadang-kadang juga untuk internet server memudahkan penyelenggara atau penjaga premis mengontrol jumlah pemain.

Penawaran imbalan dapat mencapai hingga RM 340.000.

Luar Cafe, Dalam Aktivitas Judi Online

Pengusaha judi online illegal di sekitar kota ini, terdeteksi beroperasi dengan berselindungkan bisnis kafe.

Dari pandangan eksternal, premis illegal langsung tidak menggambarkan aktivitas judi online, sebaliknya saling tidak tumpah seperti kafe biasa.

Namun, Ops Dadu yang diluncurkan oleh Departemen Investigasi Kriminal, Mabes Polri Kontinjen (IPK) berhasil membongkar taktik terbaru pengusaha judi illegal.

Kepala Departemen Investigasi Kriminal (JSJ) Negeri Sembilan, Asisten Komisioner Norazman Mohd Yusof, mengatakan operasi itu melibatkan delapan pegawai dan 24 anggota yang memeriksa 63 tempat usaha.

Namun, katanya, 51 dari premis illegal ditutup ketika tim itu tiba menyebabkan hanya 11 tempat dapat diakses dan diperiksa.

''Polisi menemukan semua 11 premis illegal, termasuk yang dari luar terlihat seperti kafe langsung tidak memiliki lisensi bisnis.

''Polisi juga percaya aktivitas judi online illegal dilakukan di situ berdasarkan penemuan laptop yang memuat permainan itu,'' katanya ditemui ketika operasi itu, pagi ini.

Norazman mengatakan, sebanyak 14 orang yang terpercaya penjaga premis dan juga 7 pemain judi ditahan dalam operasi itu, yaitu mengikut Section 4B (a) Akta Rumah Judi Terbuka dan Bagian 6 (1) Enactment Hiburan dan Tempat-Tempat Hiburan 1998.

Selain itu, katanya, 18 mesin simulator, 16 laptop dan uang tunai sebanyak RM 5.137 disita dalam operasi itu.

Dia mengatakan, polisi juga mengeluarkan gugatan terhadap pengusaha sembilan tempat tersebut karena beroperasi tanpa lisensi bisnis yang sah.

''Operasi ini akan diteruskan dari waktu ke waktu untuk memastikan tidak ada penyimpangan dilakukan oleh pengusaha bisnis terlibat seperti tidak ada lisensi dan menjalankan kegiatan yang melanggar hukum,'' kata Norazman.

Bisnis Judi Online yang Tanpa Lisensi Terus Beroperasi

Beroperasi di tempat yang jauh dari kota dan terlihat dari luar seperti bangunan kosong tetapi dalam dimodifikasi seperti mini kasino antara taktik pengusaha judi tanpa lisensi untuk terus beroperasi di negeri ini.

Biarpun polisi giat memerangi kegiatan itu, boss judi tidak serik terus beroperasi dengan melakukan berbagai taktik untuk memastikan bisnis terus berjalan.

Meskipun tanpa promosi, dukungan dan permintaan tinggi judi antara penyebab bisnis tanpa lisensi itu terus berjalan meskipun dalam skala kecil.

Kepala Departemen Investigasi Kejahatan Sarawak, Senior Asisten Komisioner, Dev Kumar mengatakan, sebelumnya polisi berhadapan dengan kegiatan perjudian online yang tidak ada habisnya karena ada saja taktik terbaru pengusaha untuk terus beroperasi.

Namun, saat ini perjudian menggunakan mesin slot ancaman terbaru di negeri ini.

''Serbuan dilakukan baru-baru ini seperti di Marudi, Miri dan Limbang menunjukkan penyitaan mesin slot semakin banyak, sehingga menunjukkan tren terbaru perjudian di negeri ini menggunakan mesin slot.

''Selain perjudian online, mesin slot tidak diperbolehkan di negeri ini. Untuk menghindari kegiatan perjudian mereka terdeteksi, operator memilih untuk beroperasi di daerah pedalaman dan jauh dari pemerintah, ''kata Kumar.

Dev mengatakan, lisensi mesin slot hanya dikeluarkan Departemen Keuangan dan tempat yang memiliki lisensi itu harus mematuhi terms and condition mengikuti Section 27A, Akta Rumah Judi Terbuka 1953.

Namun, katanya, tidak ada lisensi seperti itu dikeluarkan ke tempat atau klub di negeri ini kecuali di pusat hiburan keluarga di supermarket.

''Dalam dua minggu ini sebanyak 64 mesin slot berhasil disita dalam penggerebekan di Limbang dan Marudi,'' kata Kumar.

Dev mengatakan, selain mesin slot , permainan judi ikan turut mendapatkan permintaan tinggi di antara game judi.

Katanya, untuk membingungkan polisi, operator judi memodifikasi mesin permainan ikan ke mesin judi online.

''Mereka menempatkan monitor di atas meja dan prosesor komputer disembunyikan di bawah meja. Bila sekali pandang ia terlihat seperti mesin ikan biasa, ''kata Kumar.

Melihat kepada jumlah penyitaan tablet yaitu sebanyak 43 tablet dalam dua serangan di Marudi baru-baru ini, Dev mengatakan, judi online kini turut berubah sesuai perkembangan teknologi.

Menurutnya, pengusaha judi mendownload aplikasi judi online ke tablet dan memberikannya kepada pelanggan.

''Sepertinya mereka memainkan tablet tapi sebenarnya berjudi. Tablet kini bisa dibeli dengan harga murah menyebabkan mereka tidak berkira, selain mudah disembunyikan, ''kata Kumar.

Katanya, polisi menghadapi tantangan sulit untuk memberantas kegiatan perjudian di negeri ini karena pengusaha judi selalu memiliki metode terbaru untuk terus beroperasi.

Tuesday, September 20, 2016

Kondominium Disewa Sebagai Premis untuk Melaksanakan Aktivitas Judi Online

Taktik licik sindikat perjudian yang beroperasi di sebuah kondominium mewah di Jalan Karpal Singh di sini, akhirnya terbongkar usai markas perjudian mereka yang dikatakan dapat meraup keuntungan hampir RM 550.000 dalam seminggu diserbu polisi lewat malam kemarin.

Dalam penggerebekan malam itu, tim yang terdiri dari 4 pegawai dan 18 anggota Bagian Maksiat, Perjudian dan Kongsi Gelap, Ibu Pejabat Polisi Kontinjen negeri menyerbu sebuah unit hunian di lantai 13 perumahan mewah tersebut yang telah diubah menjadi pusat perjudian.

Kepala Departemen Investigasi Kejahatan negeri, Datuk Mohd. Zakaria Ahmad mengatakan, hasil razia berkenaan seramai 17 orang termasuk seorang warga asing berusia antara 20 sampai 73 tahun ditahan.

Menurut dia, ketika penggerebekan dilakukan, 16 dari 17 lelaki terbabit termasuk seorang warga Amerika Serikat sedang asyik bermain judi jenis poker dan dipantau seorang pria lokal yang terpercaya penyelenggara kegiatan perjudian di tempat tersebut.

''Semua mereka yang ditahan ini termasuk golongan profesional dan semi-profesional.

''Selain itu, polisi juga menyita dua buah meja, sebuah laptop yang diduga sebagai untuk penelusuran agen judi online, 3 buah modem, 2 file dokumen, 121 buah kartu, 874 keping chip berbagai warna dan jenis terpercaya digunakan sebagai uang dalam permainan judi serta uang tunai sebesar RM 7.241, ''katanya kepada wartawan di sini hari ini.

Tambahkan Mohd. Zakaria, serbuan itu digerakkan hasil informasi dan intelijen yang dilakukan pihaknya sebelum ini terhadap kegiatan di balik perumahan mewah tersebut.

Jelas dia, melalui informasi awal yang diperoleh, pihaknya percaya pusat perjudian di unit kondominium yang dimodifikasi itu telah beroperasi sejak beberapa bulan lalu.

''Investigasi lebih lanjut dilakukan dan pria yang ditahan akan direman untuk membantu penyelidikan,'' ujar Zakaria.

STAGG Merampas 36 Komputer yang Diduga Untuk Beroperasi Aktivitas Judi Online

Polisi menyita sebanyak 36 komputer yang digunakna untuk aktivitas judi online dan 7 mesin permainan simulator berunsur perjudian bernilai lebih RM 27.360 dalam beberapa serangan di sekitar Lembah Klang di sini semalam.

Dalam operasi yang dilakukan Unit Tindakan Khas Kejahatan Terorganisir, Skuad Taktis 3 Perjudian, Maksiat dan Kongsi Gelap (STAGG) Bukit Aman bersama anggota Departemen Investigasi Kriminal Kuala Lumpur dan Selangor membawa penahanan 46 orang diduga penjudi dan 14 karyawan lokal yang berumur antara 25 sampai 42 tahun.

Kepala Asisten Direktur STAGG, Senior Asisten Komisioner Khairi Ahrasa, mengatakan, dalam operasi yang berakhir sekitar pukul 3 pagi di pusat perbelanjaan Warta, Selayang itu, polisi juga menyita 4 ponsel, peralatan akses internet, dokumen bisnis dan uang tunai diperkirakan lebih dari RM 27.360.

"Berdasarkan research ahli judi yang kita bawa, tampaknya permainan slot yang ada nilai keuntungan dan menawarkan imbalan uang kepada mereka yang main dan ini memang ada unsur perjudian.

"Intelijen menemukan pengusaha telah mengubah taktik bisnis untuk mengelabui pemerintah. Mereka tidak memiliki lisensi, premis yang menjalankan kegiatan judi berselindung disebalik bisnis Pusat Snooker, "katanya

Aktivitas Haram Dengan Bermain Judi Online via Handphone

Untuk menghindari dari dicekup pemerintah, kebanyakan penjudi mengubah taktik dengan bermain judi online melalui telepon seluler dan komputer pribadi menggunakan aplikasi tertentu.

Ternyata operasi yang sering dilakukan oleh pemerintah tidak mampu memerangi sepenuhnya kegiatan perjudian illegal.

Menurut sumber, perjudian secara online menjadi pilihan penjudi karena dikatakan lebih mudah dan kurang resiko ditahan.

Katanya, untuk memulai permainan, pemain harus mendapatkan username dan password disediakan oleh panitia terlebih dahulu.

''Ini karena jika kita membuka situs tersebut, memang isinya seperti tidak ada apa-apa.

''Tapi untuk menggunakannya, pemain harus menghubungi nomor telepon yang hanya penjudi judi 'terdaftar' saja yang mengetahui situs itu serta dapat mengaksesnya,'' katanya.

Menurut sumber itu lagi, penyelenggara akan memantau sepenuhnya pemain yang ingin menggunakan lawan web itu dengan mengajukan berbagai pertanyaan demi keamanan untuk menghindari mereka terdeteksi otoritas.

''Mereka akan menanyakan teman yang merekomendasikan situs serta username digunakannya sebelum memberi username kepada pelanggan baru.

''Bahkan, pemain harus masukkan uang ke dalam rekening disediakan sebelum memulai permainan serta pemain akan menerima hadiah kemenangan melalui rekening bank,'' jelasnya.

Dia mengatakan, sindikat perjudian illegal secara online sulit untuk diberantas menyebabkan kegiatan itu semakin menular.

Pada saat sama, sebuah bisnis salon di sini tersedia turut melakukan kegiatan judi terkomputerisasi yang beroperasi 24 jam dengan pengawasan kamera sirkuit tertutup (CCTV).

Premis yang memiliki dua lapisan pintu masuk itu hanya dimasuki pelanggan tetap yang diidentifikasi melalui CCTV di pintu depan bangunan terbabit.

Tinjauan Sinar Harian menemukan tempat yang pernah diserbu polisi pada Juli tahun lalu itu masih melanjutkan operasinya dan masih dikunjungi penjudi.

Aktivitas sulit dilacak

Rata-rata penduduk ditemui mengakui, keberadaan tempat yang menawarkan kegiatan judi secara online agak sulit terdeteksi karena kedok transaksi lain seperti pusat komputer dan hiburan.

Haslinda Daud, 26, dari Lumut mengatakan, kelicikan pengusaha lokal terlibat menyembunyikan kegiatan haramnya menyebabkan penduduk dekat tidak menyadarinya.

''Mereka juga kadang kala beroperasi pada waktu-waktu tertentu untuk menghindari terdeteksi pemerintah,'' katanya.

Pendapat serupa juga disuarakan Sofyan Ahmad, 38, dari Sungai Siput yang mengatakan, kebanyakan tempat judi illegal terletak tersorok dan memiliki pintu khusus bagi memungkinkan pelanggan melarikan diri ketika diserbu.

''Lebih menyedihkan, banyak orang Islam mengunjungi tempat ini dan berhabis puluhan bahkan ratusan ringgit dengan bermain judi,'' katanya.

Sofyan mengakui kegilaan judi secara online tidak lagi terbatas pada orang dewasa ketika semakin banyak remaja mengunjungi pusat-pusat seperti itu.

Mohd Fauzi Mohd Sood, 42, dari Manjung pula berkata, kelicikan tempat judi illegal dalam menjaga bisnisnya menyebabkan seringkali gagal dalam proses pemberantasan.

Katanya, tempat judi ini dilengkapi CCTV untuk mendeteksi kehadiran otoritas.

''Hanya mereka yang dikenal hanya diizinkan masuk ke tempat judi tersebut. Berbagai taktik digunakan untuk mengelabui mata pemerintah termasuk kedok warnet, ''katanya.

Seorang penduduk dari Selama, Mohammad Afendi Rosli, 35, mengatakan, kegiatan judi online tidak hanya terkonsentrasi di daerah kota bahkan ada di kota kecil seperti di Selama.

''Kita khawatir dengan kegiatan negatif ini jika tidak dibendung akan menyebabkan kejahatan anti sosial yang lain,'' katanya.

Pendapat itu didukung Siti Aishah Zulkarnain, 28, dari Karai yang menginformasikan, penggerebekan dan penyitaan dibuat pemerintah belum tentu menjamin kegiatan dapat diberantas sepenuhnya.

Menurutnya, ada sebuah tempat judi illegal di daerah itu yang pernah diserbu pihak berluasa tetapi tetap beroperasi kembali.

''Peringkat tempat itu sangat terpencil dan mobil pun sulit untuk memasukinya. Kalau naik motor, baru senang untuk masuk, ''katanya.

Mengulas isu sama, Irwan Ismail, 32, dari Taiping mengatakan, pemerintah daerah (PBT) harus lebih peka dengan pertambahan pusat hiburan di wilayah pemerintahannya.

Katanya, keberadaannya harus diberantas sampai ke akar rumput seperti menutup operasi dan juga lisensi bisnis mereka ditarik kembali.


''Masalah ini hanya akan merugikan terutama orang Islam. Sebagai contoh, ada juga sebagian rumah judi, diinvestasikan dalam kalangan orang Melayu beragama Islam, ''katanya.

Monday, September 19, 2016

Pelaku Judi Online Ditangkap Polisi di Surabaya

Sebab tertarik dengan adanya message (pesan) yang disebar melalui BBM tentang permainan judi online di www.IB*BET.com, membuat Fahdli (38) tertarik dan ingin mengikuti untuk bermain.

Di website online tersebut, pemandu asal Jln. Kapas Madya ini tertangkapnya oleh Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya di Jln. Jagaraga Surabaya. Suspek tertangkap saat sedang bermain pertaruhan judi bola melalui website tersebut.

Kepada petugas pelaku mengaku mengenal permainan tersebut baru 2 bulan lamanya. Ia mengetahui dan mengenal permainan itu ketika mendapatkan message (pesan) sebar melalui BBM dari orang yang tidak dikenalinya.

''Saya ikut gabung dan tertarik sebab adanya banyak discount,'' kata Fahdli.

Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Bayu Indra Wiguno menyebutkan, suspek Fahdli ini adalah player atau pemain di situs online tersebut dengan menggunakan ponsel (Handphone).

Sebelum suspek terlebih dahulu diberi akaun dan password dari bandar melalui BBM. Kemudian suspek mendeposit uang pertaruhan dengan cara memindahkan ke akaun bank untuk deposit dengan jumlah antara Rp.100.000 hingga Rp.2.000.000 setiap kali permainan.

"Barang bukti yang disita dari pelaku berupa 1 unit ponsel, 1 kartu ATM, 1 bundle printout dan 1 bundle mutasi account pelaku," terang Kompol Bayu Indra Wiguno.

Kini Fahdli ditahan di penjara Polrestabes Surabaya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya sebab melanggar pasal 303 KUHP.

Sembunyi di Kandang Ayam Saat Ditangkap Polisi Karena Bermain Judi Online

Main judi online di pos ronda lima warga Pekon Tenumbang Baros, Lampung Barat, sembunyi di kandang ayam.

Suspek Faiza, 33, Ilyansyah, 46, Suhaimin, 35, Efendi, 25, dan Zakwan, 47, akhirnya ditangkap dan dibawa petugas ke Markas Polres Lampung Barat.

AKP. Khaidir, Kasat Reskrim Polres Lampung Barat  membenarkan pihaknya telah menahan lima suspek.

Mereka ditangkap, awalnya dari info masyarakat Pekon Tenumbang yang resah sebab maraknya amalan perjudian di daerah tersebut.

Untuk memeriksa kebenarannya, petugas datang ke lokasi dengan cara menyamar kemudian melakukan pengintaian. Petugas melihat ada 5 warga yang sedang asik bermain judi menggunakan ponsel.

Pada masa digerebek penjudi ini melarikan diri, namun usaha tersebut berjaya digagalkan petugas. "Penjudi ini ditangkap di kandang ayam milik warga sekitar," kata Khaidir.

Dari tapak disita barang barang bukti berupa ponsel yang digunakan untuk menelusuri laman judi online dan uang tunai sebesar Rp. 210.000.

''Selain mengungkap perjudian, Pasukan Khas Anti Penjahat (TEKAB) 308 juga akan terus meningkatkan Patroli, sebagai antisipasi kejahatan C3,'' ungkap Khaidir.

Akibat perbuatannya, 5 warga tersebut bakal di jerat Pasal 303 KUHP tentang perjudian, ancaman hukuman selama 9 tahun penjara.

5 Warga Kota Medan Diringkus Karena Pesta Narkoba dan Bertaruhan Togel Pada Website Judi Online


5 orang terdiri 4 lelaki dan 1 wanita diringkus oleh staff Reskrim Polsek Medan Kota sebab bermain judi togel jenis judi online sekaligus pesta narkoba, di sebuah rumah kawasan Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota.
Para suspek terdiri Anwar (46), warga Jalan Rela Medan, Rachmat (46), warga Jalan Sisingamangaraja Medan, Nanda (32), warga Jalan Stadium Teladan Medan, Alris  (45), warga Jalan Bersama Medan dan Christina (28), warga Jalan Pertiwi Baru Medan.

Menurut Kapolsek Medan Bandar AKP Martuasah Tobing, penangkapan terhadap para tersangka dilakukan berikutan info dari masyarakat mengenai aktivitas perjudian online dan juga sedang pesta narkoba yang kerap diadakan di rumah tersebut.

''Berdasarkan info warga sekitar, rumah tersebut kerap dijadikan lokasi mengambil dadah sejumlah lelaki dan wanita. Info itu kita tindak lanjuti dengan melakukan serbuan dan ternyata benar kelima suspek sedang berpesta dadah jenis sabu-sabu sambil bermain judi,'' jelasnya.

Lebih lanjut AKP Martuasah Tobing berkata, dari para suspek disita barang bukti berupa sabu-sabu seberat 1.48 gram di dalam plastik pembungkusan dan alat isap sabu-sabu, 3 buku berisi nomor didiga sebagai catatan nomor togel online, serta empat set domino dan uang Rp 260 ribu.

''Para suspek setelah kita lakukan ujian air kencing ternyata semua positive memakai narkoba,'' kata Martuasah Tobing.

Dia juga mengatakan, para tersangka akan dijerat dengan pasal 112, subsider 127, juncto 132 UU No. 35 Thn 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara di atas 5 tahun dan pasal 303 bis KUHP tentang perjudian, dengan ancaman hukuman penjara minimal 4 tahun.